Senin, 10 Juni 2013

Lima Jenis Narkoba Terpopuler di Dunia

Perdagangan obat-obatan terlarang saat ini menjadi kasus kriminal yang populer di dunia internasional. Pengguna obat terlarang ini pun tidak mengenal usia dan negara, karena pil setan ini menyerang siapapun dan dimanapun.

Di Indonesia, pengguna dan pengedar narkoba yang tertangkap dijatuhi hukuman berat, berupa kurungan puluhan tahun hingga hukuman mati. Pengetahuan akan obat terlarang dan efek yang ditimbulkannya wajib kita ketahui agar kita terjerumus.

Berikut lima jenis narkoba terpopuler di dunia:

1. Heroin

Heroin adalah candu yang diproses langsung dari ekstrak opium. Heroin pada awalnya diciptakan untuk membantu menyembuhkan orang yang kecanduan morfin. Heroin menjalar ke otak dan darah serta menciptakan rasa eurofia semacam orgasme di sekitar usus. Candu dari heroin bersifat tinggi, sekali mencoba maka ingin terus menerus mengkonsumsinya.

2. Kokain

Kokain merupakan alkaloid tropane kristal yang diperoleh dari daun tanaman koka. Zat dalam kokain menyebabkan berkurangnya nafsu makan dan terciptanya perasaan senang. Kokain merupakan stimulan ampuh untuk sistem saraf pusat. Efeknya dapat berlangsung antara 20 menit hingga beberapa jam tergantung pada dosis kokain yang diambil, kemurnian, dan metode pemasukan ke tubuh.
Tanda-tanda awal stimulasi yang hiperaktif adalah gelisah, peningkatan tekanan darah, peningkatan denyut jantung dan euforia. Euforia ini kadang-kadang diikuti oleh perasaan tidak nyaman dan depresi serta keinginan untuk mengkonsumsinya lagi.

3. Ekstasi

Ekstasi (MDMA) adalah psychedelic semisintetik entactogen dari keluarga phenethylamine. Efek utama dari MDMA adalah peningkatan kesadaran indra, perasaan terbuka, euforia, empati, cinta, kebahagiaan, tinggi kesadaran diri, perasaan kejernihan mental, dan peningkatan apresiasi akan musik dan gerakan. Sensasi taktil yang meningkat ke pengguna membuat kontak fisik dengan orang lain lebih menyenangkan.

4. Opium

Opium adalah zat narkotika yang berbentuk polong biji muda dari bunga madat (Papaver somniferum). Tanaman ini mengandung hingga 16 persen morfin, suatu alkaloid opiat, yang paling sering diproses secara kimia untuk menghasilkan heroin yang digunakan pada perdagangan obat ilegal.
Pengolahan opium dapat berupa pemurnian, semi-sintetik, opoid sintetik dengan efek yang semakin kuat, dan dengan anestesi umum lainnya. Pengelolaan opium pertama kali dilakukan oleh Friedrich Wilhelm Adam Sertuner pada tahun 1817.

5. Ganja

Cannabis, yang dikenal sebagai ganja dalam bentuk herbal, adalah produk psikoaktif dari tanaman Cannabis sativa. Manusia telah mengkonsumsi ganja sejak zaman prasejarah, meskipun di abad ke-20 terjadi peningkatan dalam penggunaannya untuk tujuan rekreasi, agama atau spiritual, dan obat-obatan.
Diperkirakan sekitar empat persen dari populasi dewasa di dunia menggunakan ganja setiap tahunnya. Tanaman ini memiliki efek psikoaktif dan fisiologis ketika dikonsumsi, biasanya dengan merokok atau konsumsi langsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar