Kamis, 06 Januari 2011

MANUSIA DAN CINTA KASIH

Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangakan kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepda atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai persaan suka (sayang) kepada seseoran yang disertai menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat di wujudkan secara nyata.

Di dalam kitab suci Al-quran, ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingkatan-tingkatan : tinggi, menengah dan rendah. Tingktan cinta tersebut diatas adalah berdasarkan firman Allah dalam surah At-Taubah ayat 24 yang artinya sebagai berikut:
"katakanlah:jika bapak-bapak, anak-anak, istai-istrikeluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khatirkan kerugiannya, dan ruma-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNYA. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik."

Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rsulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat rendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Adapun pengaruh yang ditimbulkan oleh cinta menegah ini akan nampak jelas  hasilnya. Jika bukan disebabkan persaan kasih sayang yang ditanamkan oleh Tuhan dalam hati. Sepasang suami istri, tentu tidak akn terbentuk suatu keluaraga, tak akan ada keturunan, tak akan terwujud asuhan, bimbingan, dan pendidikan terhadap anak. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang paling keji, hina, dan merusak rasa kemanusiaan. Karena itu ia adalah cinta rendahan. Bentuknya beraneka ragam misalnya:
1.   Cinta kepada thagut. Thagut adalah syetan, atau sesuatu yang disembah selain Tuhan.
      Dalam surat Al-Baqoroh, Allah berfirman :
      dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan Allah; mereka mencintainya
      sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintainya kepada
      Allah.
2.   Cinta berdasarkan hawa nafsu.
3.   Cinta yang lebih mengutamakan kecintaan pada orang tua, anak, istri, perniagaan dan tempat tinggal.

Hikmah cinta adalah sangat besar. Hanya orang yang telah diberi kefahaman dan kecerdasan oleh Allah sajalah yang mampu merenungkannya. Diantara hikmah-hikmah tersebut adalah:
1.  Sesungguhnya cinta itu adalah merupakan ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena
     setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan. Apakah seseorang akan menempuh cintanya
     dengan cara yang terhormat dan mulia? Ataukah ia akan meraihnya dengan cara yang rendah dan hina?
     apakah ia akan berjual mahal dengan cintanya, ataukah biasa-biasa saja? apakah ia benar-benar tertarik
     dengan kekasihnya, ataukah sekedar main-main saja? semua dapat diketahui setelah ia mendapatkan
     rintangan dalam perjalanan.
2.  Bahwa fenomena cinta yang telah melekat dalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit
     yang paling besar didalam melestarikan kehidupan lingkungan. Kalau bukan karena cinta, tentu manusia
     tidak akan pernah terdorong gairah hidupnya untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan. Pendek kata
     kalau bukan karena fenomena cinta, tak akan pernah ada gerakan, kreasi dan apresiasi didunia ini.
     Juga tak akan pernah ada pembangunan dan kemajuan.
3.  Bahwa fenomena cinta merupakan faktor utama didalam kelanjutan hidup manusia, dalam kenal-
     mengenal antar mereka. Juga untuk saling memanfaatkan kemajuan bangsa. Ia merupakan modal utama
     didalam mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan yang tersimpan didalam keindahan alam, kehidupan,
     dan kemanusiaan.
4.  Fenomena cinta, jika diperhatikan merupakan pengikat yang paling kuat didalam hubungan antar anggota
     keluarga, kerukunan bermasyarakat, mengasihi sesama makhluk hidup, menegakkan keamanan,
     ketentraman, dan keselamatan disegala penjuru bumi. Cinta merupakan benih dari segala kasih dan sayang
     dan segala bentuk persahabatan, dimanapun adanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar